mgmpppknmtsjabar.or.id | CIREBON, MGMP PPKn MTs Jawa Barat menggelar pelatihan oline pola 32 JP berkerjasama dengan Prodi PPKn Universitas Palangka Raya. Pelatihan perdana yang diselenggarakan adalah Pelatihan Model Pembelajaran PPKn yang Inovatif dalam Kurikulum Merdeka. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Dr. Natalina Asi, M.A. Dekan FKIP Universitas Palangka Raya (UPR). Pembukaan pelatihan ini dihadiri Ketua MGMP PPKn MTs Jawa Barat Deni Kurniawan As’ari, M.Pd. dan Ketua Prodi PPKn Universitas Palangka Raya Dr. Eli Karliani, M.Pd. Juga Hadir Narasumber hari pertama Guru Besar FKIP Universitas Palangka Raya Prof. Dr. Eddy Lion, M.Pd.
Deni Kurniawan As’arri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih penghargaan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dekan FKIP UPR kemudian ketua Prodi PPKN UPR yang telah berkenan untuk membangun bekerjasama dengan MGMP PPKn MTs Jawa Barat. Deni menyampaikan penyelenggaraan pelatihan online pada tanggal 20-22 Juli 2022 akan memberikan manfaat untuk guru PPKn khususnya guru MTs di Jawa Barat yang sedang berusaha terus mengupdate ilmu, pengetahuan, keterampilan karena kondisi di lapangan memiliki tantangannya cukup berat. Deni juga mengemukakan kepada peserta pelatihan agar menyimak dan memperhatikan sehingga menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi bekal menghadapi kurikulum baru. Diakhir sambutannya Deni menyampaikan terimakasih kepada panitia dan peserta pelatihan serta permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dan tidak sesuai harapan.
Sambutan sekaligus membuka kegiatan pelatihan, Dekan FKIP UPR Dr. natalina Asi, M.A. menyatakan menjadi kejutan yang membanggakan karena kerjasama pelatihan ini dilakukan dengan guru yang ada di luar Kalimantan. Hal ini merupakan kehormatan bagi UPR untuk bisa bersama sama berbagi pengalaman, berdiskusi karena guru berada adalah orang-orang lapangan yangb punya banyak pengalaman yang tentunya akan memperkaya kami di dunia akademisi di lingkup perguruan tinggi. Natalina menyampaikan tahun 2045 bangsa Indonesia sudah merancang generasi emas. Kita harus mempersiapkan dari sekarang untuk mempersiapkan agar kita menjadi bangsa yang maju, besar dan bermartabat. Natalina juga menyampaikan agar menginternalisasi nilai-nilai pancasila sejak dini yang merupakan ciri khas dari Bangsa kita karena gempuran teknologi yang luarbiasa dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama agar 2045 kita memiliki generasi emas yang bermartabat.
Kegiatan pelatihan hari pertama yang menjadi naramsumber adalah Prof. Dr. Eddy Lion, M.Pd. dengan topik bahasan Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Eddy memaparkan sejarah perubahan kurikulum di Indonesia khususnya dalam mata pelajaran PPKN yang semula dikenal dengan nama Civics, PKN, PPKN dan di kurikulum merdeka menjadi Pendidikan Pancasila. Eddy menyampaikan peringkat mutu pendidikan Indonesia di dunia masih lemah, pemerataan pendidikan menjadi salah satu masalah yang dihadapi bangsa ini. Eddy mengungkapkan salah satu upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan perubahan kurikulum.
Dalam kurikulum merdeka ditekankan tentang kemerdekaan belajar, hal ini berarti memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan untuk bebas memilih yang mereka sukai, untuk itu mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan kurikulum merdeka ikut menyelenggarakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan proses yang menyenangkan sehingga membuat peserta didik memahami cara mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari dan itu menjadi komitmen kita bersama-sama. Di Akhir materi Eddy menyampaikan kepada guru PPKn agar selalu berikhtiar membentuk peserta didik dengan membentuk profil pelajar pancasila dan memperkuat 4 empat elemen bangsa yaitu Pancasila, UUD, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Penulis: (Asep Mauludin Syahdani/mgmp)
