Pelatihan Jarak Jauh Gelombang I Resmi Dibuka


mgmppknmtsjabar.or.id, BANDUNG | Kepala Balai Diklat Kegamaan Bandung, Drs. H. Aguslani Muslih, M.Ag, menyampaikan tentang pentingnya moderasi beragama sebagai program nasional.

Hal itu disampaikan Kepala Balai saat membuka resmi kegiatan “PJJ Gelombang I” melalui zoom meeting, Senin (8/8/2022).

Menurutnya Pemerintah saat ini sampai 2024---khususnya Kementerian Agama dalam pembangunan bidang agama difokuskan pada penguatan moderasi beragama. "Moderasi dapat dimanai sebagai bersikap, berperlaku, dan berpikiran di tengah-tengah, moderat atau dalam bahasa agama Islam dikenal tawasuth," ujarnya. 

Selanjutnya ia menjelaskan empat indikator penting seseorang memiliki sikap moderasi beragama. Pertama, komitmen kebangsaan. Kedua, sikap anti kekerasan. "Ciri yang ketiga toleransi dan keempat, adaptif terhadap budaya lokal yang berkembang di tengah masyarakat," paparnya,

Ia berpesan kepada para peserta yang seluruhnya guru untuk mengintegrasikan materi pelajaran dengan moderasi beragama. 

Sebelumnya, Ketua Panitia PJJ yang juga Kasi Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balai Diklat Keagamaan Bandung, Drs. Helli Helmansyah, S.Sos., M.A.P. melaporkan  kegiatan PPJ gelombang I diikuti oleh 476 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi. Adapun tujuan PJJ yaitu untuk meningkatkan kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Sarana yang disiapkan untuk mensukseskan PJJ kali ini menurut Helli berupa LMS produk BDK Bandung dan 14 akun zoom meeting. 

"PJJ gelombang I tahun 2022 ini digelar sebanyak dua belas pelatihan.  Meliputi Pelatihan Matematika MA, Pelatihan Pendidikan Agama Islam SMP, Pelatihan Pendidikan Agama Islam SD Angkatan I, Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan I, Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan II, Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan III, Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan IV, Pelatihan Bahasa Inggris MTs, Pelatihan Tindakan Kelas (PTK) Angkatan I, Pelatihan Matematika MI Angkatan I, Pelatihan PPKn MTs, Pelatihan IPA MTs Angkatan I," tuturnya.

Dari dua belas jenis pelatihan tersebut terdapat pelatihan PPKn MTs sebanyak satu angkatan (40 orang). Adanya kebijakan ini diapresiasi oleh Ketua MGMP PPKn MTs Provinsi Jawa Barat, Deni Kurniawan As'ari. Saat sesi tanya jawab bersama Kepala Balai Deni mengungkapkan secara terbuka. 

"Kami sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Balai dan Kasi Diklat yang tahun 2022 ini telah memberi kesempatan kepada guru PPKn MTs untuk mengikuti PJJ khusus mapel PPKn. Sebelumnya mapel seringkali terlupakan," ujarnya dengan penuh semangat. 

Ia berharap pelatihan untuk guru PPKn MTs tidak hanya pada tahun ini saja. "Semoga di tahun mendatang kembali diberi kesempatan," papar Humas dari Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) tersebut.

***

Ari-MGMP PPKn MTs 


    


Lebih baru Lebih lama