Oleh: Suci Dwi Wahyuni, S.Pd. | Guru PPKn MTs Negeri Kota Bogor
Menulis kian menjadi kegemaran bagi banyak orang. Anak-anak, remaja, bahkan para orang dewasa yang senang menuangkan pikiran serta gagasannya ke dalam karya tulis. Tak terkecuali untuk salah seorang siswi asal MTsN Kota Bogor yang senang menjadikan tulisan sebagai pelariannya dalam apapun. Laksita Maheswari Gunawan, atau yang biasa disapa Laksita, tengah menempati bangku kelas 9 di MTsN Kota Bogor. Ia memiliki hobi yang telah ia asah sedari kecil, yakni menulis. Laksita senang menulis apa saja, mulai dari cerita, puisi, berita, juga artikel.
Kecintaan
Laksita pada menulis mulai tumbuh karena orangtua Laksita senang membacakan
berbagai buku dongeng sebelum tidur semasa ia masih kecil. Bulan Desember tahun
2014 lalu adalah kali pertama Laksita belajar menulis ceritanya sendiri. Kalau
kalian mengira bahwa menulis adalah hal yang mudah, maka kalian salah. Membutuhkan
waktu sekitar 5 tahun bagi Laksita untuk pertama kali berani mengirimkan karyanya
pada Penerbit DAR! Mizan.
Antologi
pertama Laksita dengan judul Ibuku Cahayaku oleh series Kecil-Kecil Punya Karya
yang diterbitkan pada bulan Februari 2019, nyatanya menjadi pintu pembuka bagi
karya-karyanya yang lain. Hingga kini ia telah menerbitkan sebanyak 33 buku
antologi. Yang terdiri atas 15 antologi komik, 15 antologi kumpulan cerpen, 2
buku antologi puisi, dan 1 buku antologi surat. Salah satu buku antologi
cerpennya yang berjudul Stay Safe, Bunda! juga pernah memenangi kategori “KKPK
OF THE YEAR” pada ajang KKPK Awards 2020 lalu. Beberapa karyanya ia tulis
bersama dengan teman-teman sekolah yang sehobi dengannya. Gadis pecinta kucing
ini juga pernah menjadi pemateri dalam Workshop Menulis yang diselenggarakan
oleh SDIT Darul Abidin Depok pada bulan Agustus 2021, serta Sharing Menulis
yang diadakan oleh SDIT Kaifa pada bulan April 2022 kemarin. Selain menerbitkan
buku, Laksita juga berprestasi dalam bidang tahfidz, robotik, story telling,
serta kompetisi-kompetisi IPS.
Perjalanan
penulis cilik ini ternyata tidak hanya sampai di sini. Rintangannya semakin
berat kala ia menjabat sebagai Ketua OSIS MTsN Kota Bogor masa periode 2021/2022.
Terdapat banyak pengalaman dan pelajaran hidup yang ia peroleh selama menjabat
sebagai seorang Ketua OSIS. Memimpin siswa yang berjumlah hampir seribu orang
tentu bukanlah hal yang mudah. Mental serta ketabahannya sangat diuji dalam
kerja samanya bersama tim. Hal itu tentu juga berpengaruh pada waktu luangnya
untuk menulis serta hobinya yang lain.