LUAR BIASA! ANTUSISME GURU MTs MENYAMBUT KURIKULUM MERDEKA

Oleh: Badrudin  | Guru PPKn di MTs Negeri 3 Bogor

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju ditengah masyarakat saat ini telah memungkinkan sebuah kegiatan dapat diikuti oleh puluhan ribu orang peserta secara bersamaan. Hal ini terbukti salah satunya dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka MTs yang dilaksanakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

 

Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka MTs dilaksanakan secara daring melalui Zoom meeting dan Youtube pada hari Senin sampai dengan Rabu tanggal 30 Januari sampai dengan 1 Februari 2023 dan diikuti oleh 45.729 orang guru Madrasah Tsanawiyah se-Indonesia (berdasarkan Laporan Kehadiran Peserta dan Sertifikat Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah Jenjang MTs, Rabu, 1 Februari 2023 Pukul 15.50 WIB dan tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah) dengan narasumber yang berpengalaman dari praktisi pendidikan madrasah. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah Pengantar IKM, Kebijakan IKM pada MTs, Menyusun KOM, Pembelajaran (CP, TP, ATP, Modul Ajar), Assesmen/Penilaian, Best Practice P5PPRA, dan Pendaftaran IKM melalui PDUM. Materi ini merupakan materi inti dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka di madrasah.

 

“Sosialisasi dan Bimtek IKM ini sebagai ikhtiar memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan terhadap proses pembelajaran guru madrasah, terutama pada kurikulum merdeka yang menjadi salah satu program pemerintah dalam bidang pendidikan,” ujar Direktur KSKK Madrasah M. Isom di Jakarta (31/1/2023). “Madrasah dengan berbagai macam diversifikasi atau keragaman adalah kenyataan yang unik dan membutuhkan guru dengan bekal pengetahuan konten dan keterampilan tentang bagaimana mengajar (content dan pedagogical knowledge),” pungkasnya.

 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengungkapkan bahwa madrasah saat ini sudah menjadi pilihan utama masyarakat. Madrasah bukan lagi Lembaga kelas dua dengan berbagai label. “Upaya perbaikan mutu pendidikan madrasah terus kami lakukan baik secara fisik, terlebih aspek pengembangan sumber daya manusia. Sosialisasi IKM ini sebagai bentuk kepedulian Kemenag RI membumikan Kurikulum Merdeka untuk mewujudkan madrasah yang maju, menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Ali Ramdhani. “Implementasi kurikulum merdeka pada madrasah sebagai salah satu upaya menyiapkan calon pemimpin masa depan yang berkarakter moderat dan berwawasan kebangsaan yang kuat,” pungkasnya.

 

Dari banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Impelementasi Kurikulum Merdeka MTs kita dapat melihat bahwa guru madrasah sangat antusias dan siap untuk menyambut serta melaksanakan Kurikulum Merdeka di madrasah masing-masing. Ini adalah potensi yang luar biasa bagi madrasah untuk terus membangun madrasah menjadi lembaga pendidikan yang pertama dan utama pilihan masyarakat untuk menyekolahkan putera/puterinya serta menjadi madrasah mandiri berprestasi.

 

Semoga bermanfaat.    

 

Lebih baru Lebih lama