Taqdir Terbaik

 Karya: Hj. Eulis Sri Rosyidatul Badriyah, M.Pd.I.


 

Taqdir Terbaik[1]

 

Hujan lebat di hari jum`at

Menyatukan rasa kita untuk bersimpuh bersama di tanah haram-Mu

Sebuah Impian yang dilafalkan di awal tahun olehku

Di hadapan ka`bah dan maqom kekasih-Mu

 

Rasa yang luar biasa

Semangat yang menggelora

Sampai akhrinya lahir opsi ketiga

Dan semuanya terluka

Karena itu semua tidak nyata

Hanya kebahagiaan semu semata

 

Kami pasrah kepada pemilik langit bumi dan seisinya

Kami Ikhlas kepada pembolak-balik hati manusia

Dan kami yakin ini adalah taqdir terbaik dari Sang Pencipta

Karena hak-Nya untuk mengundang siapa saja yang hendak berkunjung ke rumah-Nya

 

Tuhan

Andaikan Engkau berkenan

Izinkan kami mengunjungi-Mu seperti apa yang kami inginkan

Dilain kesempatan dengan penuh kehangatan

  


Degupan Kencang Dadaku[2]

 

Anak itu mencium tanganku

Bentuk ta`dzim, tabaruk dan cinta

Tanganya sedikit lebih lama menggenggam tanganku

Ada rasa nyaman yang sedikit berbeda

 

Hari-haripun berlalu

Dalam lirikan mataku aku bertemu matanya sedang menatap dalam diriku

Dadaku dibuatnya bergemuruh setiap melihat wajah ovalnya

Tuhan apalagi ini? Tanyaku dalam hati

Sikapku dihadapannya tidak berubah

Sama seperti hari-hari lalu

Tapi anak itu tetap menggodaku

Dan kini aku bersyukur

Degupan kencang dadaku menghilang ditelan bulan

  


Kamu Tak Tergantikan[3]

Dalam tiga kesempatan kamu menitipkannya padaku

Entah apa maksudmu

Aku tidak mau menduga-duga

Kualihkan obrolan kita

 

Bagiku kamu cukup sebagai pengobat lara

Tapi aku tak bisa mengacuhkan lisanmu

Kami pun bertemu dalam canda, tawa dan air mata

Sampai akhirnya rasa nyaman itu ada

Tapi kamu tetap tak tergantikan

Bertahta dalam jiwa dan pikiran

 



[1] Rabu, 4 Oktober 2023, pukul 9.14 WIB

[2] Rabu malam kamis, sambil menunggu suami pulang ikhtiar, 4 Oktober 2023 pukul 9.46 WIB

[3] Masih dimalam yang sama, pukul 10.02 WIB

Lebih baru Lebih lama