Penulis: Teddy Hermansyah, S.Pd. | Guru MTsN 7 Majalengka, Sekretaris MGMP PPKn Kab. Majalengka, dan Peserta Workshop
Dalam upaya mempererat tali silaturahmi, memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan pembelajaran, FKK MGMP PPKn Jawa Barat mengadakan acara Halal Bihalal dan Workshop Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Guru PPKn MTs Se-Jawa Barat. Sungguh sangat spesial dan memiliki makna yang sangat mendalam karena acara ini digagas dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Adapun pelaksanaannya pada Hari Rabu, 12 Juni 2024 secara luring dengan mengundang perwakilan peserta workshop dari 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bakesbangpol Jawa Barat yang beralamat di jalan Supratman No.44 Sukamaju Kec. Cibeunying Kidul Kota Bandung.
Sambutan kegiatan workshop |
Peserta workshop FKK MGMP PPKn MTs Jawa Barat |
Penyerahan sertifikat sebagai narasumber kepada Dr. Yuyus Kardiman, M.Pd. |
1. Mempersiapkan
berbagai perangkat pembelajaran.
2. Melaksanakan
dan mengimplementasikan teknik dan metode dalam penyampaian materi untuk lebih
efektif.
3. MGMP
merupakan Wadah yang sangat strategis dan manfaat yang luar biasa untuk guru
dan anak didik kita.
4. Mengevaluasi,Analisa
atau asesment untuk menjadi bahan di diskusikan sesuai kemampuan siswa.
Tidak lupa beliau juga mengucapkan selamat
untuk MGMP PPKn MTs Provinsi Jawa Barat yang telah mempersiapkan dan mengadakan
kegiatan worksop ini, dan ucapan terima kasihnya kepada pihak Bakesbangpol Jawa
Barat yang sudah mempasilitasi demi terlaksananya kegiatan ini. Semoga semakin
meningkatkan kompetensi guru kemajuan Madrasah dalam membangun peradaban yang
lebih kreatif dan inovatif serta bermanfaat untuk semuanya.
Kepala
Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Provinsi Jawa barat, R.
Roni Sukmajaya Panji Kusumah,S.H.,M.Si menghadiri sekalugus memberikan
sambutannya bahwa kegiatan Halal Bihalal dan Workshop harus dijadikan sebagai
momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus dilakukan sehingga
diharapkan adanya peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan nyata khususnya di lingkungan sekolah maupun dil lingkungan
masyarakat secara optimal dan berkesinambungan. Dengan adanya hal tersebut,
nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hati bangsa Indonesia.
Workshop
kemudian diisi dengan penyampaian dan pemaparan dari nara sumber yang sangat
kompeten dibidang pendidikan, Dr. Yuyus Kardiman, M.Pd. Beliau merupakan Ketua
Program Studi PPKn Universitas Negeri Jakarta.
Selain itu pula beliau sebagai terkenal sebagai motivator/ trainer pengembangan
sumber daya manusia, penulis buku, artilel dan jurnal. Banyak ilmu pengetahuan
dan pesan mendalam yang beliau sampaikan pada kegiatan workshop diantaranya
adalah :
1. Seorang
pendidik harus senantiasa bersemangat, mengerjakan suatu pekerjaan dengan fokus
(fikiran, perasaan dan tindakan menjadi satu), dan senantiasa dikerjakan dengan
berulang-ulang;
2. Seorang
pendidik harus menjadi teladan yang baik bagi peserta didik, sehingga mereka
akan percaya pada kita.
3. Seorang
pendidik diharapkan mampu mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab sesuai dengan
amanat Pendidikan nasional;
4. Segenap
stakeholder pendidikan diharapkan dapat mewujudkan visi Pendidikan Indonesia
yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
melalui terciptanya pelajar Pancasila;
5. Dalam
profil pelajar Pancasila dijelaskan bahwa pelajar Indonesia merupakan pelajar
sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berprilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila. Berdasarkan hal tersebut, mari kita tanamkan dan wujudkan melalui
etika dan kepribadian yang baik;
6. Pendidikan adalah proses belajar menjadi manusia
seutuhnya dengan mempelajari dan mengembangkan kehidupan sepanjang hidup
(Ki Hajar Dewantara);
7. Unsur
kodrati kemanusian secara individu diantaranya taqwa, etika, badan, komunikasi
efektif, dan nalar. Nilai tersebut diharapkan dapat diaktualisasikan dalam
kelima nilai Pancasila dan dalam bidang kelimuan oleh pendidik dan peserta
didik;
8. Pembelajaran haruslah bertujuan untuk menjadikan
nilai-nilai Pancasila yang dapat diimplentasikan dalam keterampilan, sehingga nilai-nilai
Pancasila tidak hanya menjadi pengetahuan nilai tetapi menjadi kepribadian bangsa
Indonesia;
9. Ilmu pengetahuan harus menjadi kekuatan penyadaran
atas pentingnya membangun karakter/ adab dalam kehidupan;
10. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi keterampilan
hidup yang dilatihkan dan dipraktikkan dalam pembelajaran sebagai upaya pembiasaan
menjadi kepribadian/ karakter;
11. Tantangan dalam dunia pendidikan ke depan
akan semakin kompleks, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, merasa
iri dengan orang lain, sesama guru di usia yang relative tidak jauh
berbeda terlihat lebih hebat dan
berhasil.
Berita lain : Instagram Bakesbangpol